Sabtu, 10 Januari 2009


Kita berkumpul bagai kayu bakar
Bersatu tak hanya untuk bersinar
Tapi membara
Membara semangat
Untuk meraih dan mewujudkan
Mimpi juga cita-cita
Bersatunya kita adalah kobaran
Layak api unggun
Semakin banyak kita membesar
Sedikit pula kita meredup
Seperti api unggun
Butuh banyak kayu untuk unggul
Membesar
Dan member kehangatan
Hingga apa yang ada disekitar
Merasa hangat
Dan membawa semangat

Ibarat menyulam senja
Merajut menjadi tudung dunia
berat dan sulit
Usia semakin bertambah setiap harinya
Andai bekal dan kemampuan apa adanya
Tak ada upaya berusaha
Meng-up grade diri untuk kemampuan
Hingga usia meraja
Namun tersadar saat senja tiba
Maka diri
Bagai menyulam di langit senja
Agak gelap
Butuh usaha penuh
Dan menyadari
Bahwa muda jangan disiakan

Langit pagi ini adalah sapaan Tuhan
Untuk kesiapan diri menjalani hari
Bersama keyakinan berteman usaha
Menjemput keikhlasan menuju keridhoan
Supaya doa yang dilontarkan
Menjadi kembang senja
Mewangi dan menyedapkan
Malam kita

Aku bertemu hakim
Bertanya kronologis kisah itu
Aku jawab seadanya
Cerita hari menuju motivasi
Kulihat betapa ada celah
Kumanfaatkan keluguannya
Berharap aku terhindar dari dakwaan

Mencoba sempurna dalam setiap keadaan
Dan menjadikan diri percobaan berterali
Dalam diri manusia ada beberapa potensi
Bukan Cuma Satu
Untuk itulah manusia dicipta sebagai khalifah
Namun terkadang ketidaksadaran berkuasa
Rasa malas dan tak berdaya meraja
Cuma rasa ingin & iri yang ada
Menjelma virus di qolbu yang awalnya suci
Menjadi sempurna dengan balutan tangan Tuhan
Menyadari jiwa telah berada
Dikokohkan dengan bekal untuk tinggal
Bersama Tuhan
Mengelola dunia
Dari kerusakan yang sempurna

Gundukan nasi memandangku
Menggoda untuk kutelan bersama
Kawan-kawannya begitu lezat
Menyempurnakan kenikmatan santap
Lagi-lagi kesempurnaan
Bahwa semua hal yang ada
Tak selalu sempurna
Ada celah yang membuat cacat
Bukan cacat
Tapi tak sempurna
Ada celah dalam setiap hal
Agar ada yang dapat menyempurnakannya
Ada bersinergi untuk kesempurnaan
Karena sempurna itu indah
Maka Tuhan telah mengkaruniakan itu untu dunia
Al-Islam & Al-Qur’an

Menghampar dalam sujud
Adalah kenikmatan
Saat darah mengisi pundi-pundi di otak
Menyegarkan jiwa dari dahaga dunia
Apabila zuhud tak kembali ke hati
Kepongahan hidup telah menutup
Menyambar sebuah kefitrahan
Dan menjauhkan dari Tuhan

Sebuah komunikasi menandakan keberadaan
Sosok demi sosok dikehidupan berkomunitas
Agar karunia yang diberi menjadi berarti
Dan semua hal berinteraksi
Menyatukan potensi
Dan maju bersama

Aku bermimpi punya saudara yang bias kuajak jalan
Bicara, bercanda & bertukar pikiran
Seperti layaknya yang kulihat
Sebuah keakraban membina silaturahim
Untuk dirinya dan diriku

Percayalah akan sebuah harapan
Yang bermula dari mimpi
Dan menjelma menjadi ikhtiar nyata
Kemudian bermetamorfosa realita
Hanya hamba yang mungkin mendapatkan
Kenyataan dari sebuah mimpi
Dengan upaya nyata
Tak sekedar bertamasya
Di dunia khayal yang membahagiakan