Kamis, 08 Januari 2009


aku memang bukan suami sempurna
aku memang bukan lelaki perkasa
aku memang bukan manusia sholeh
ketika pertanyaan itu tiba
kau seakan menyalahkan dengan sempurna
saat kekhawatiran itu meraja
hatimu hanya bisa berprasangka
menduga segala perkara yang belum terjadi
hingga kini
semua bermain dalam perasaanmu
kenapa kau tak mencoba melihat sisi diriku
ketakutan untuk sebuah kebersamaan
karena aku belum punya cinta
karena aku tak ingin bercinta
aku tidak memintamu memahamiku
aku tidak memintamu memikirkanku
aku tidak memintamu menyayangiku
aku hanya ingin hidup secara biasa tapi sempurna
aku hanya ingin menghilangkan perasaan yang meraja
hingga mengalahkan keberadaan Tuhan
aku ingin hanya Allah sebagai niscaya keberadaan
tentang cinta
tentang kasih
tentang sayang
aku hanya ingin mencintai-Nya
hingga aku bisa mencintai makhluk-Nya
dengan ijin cinta-Nya

aku tak ingin cinta mati
aku hanya mencintai sewajarnya
aku juga tak ingin dicintai sampai mati
aku hanya ingin dicintai dengan sewajarnya
aku hanya punya satu untuk kehidupanku
ingin mendekat pada-Nya
dan mencintai keberadaan-Nya

ini adalah hari pertengkaran pertama
mengurai keegoisan bersama
aku punya dunia
ia punya dunia
ia memaksaku mencintainya
sedang cinta dalam hati belum sempurna dalam jiwaku
ia memaksaku berbuat mesra
sedang aku belum mencintainya
ketika rasa dalam hati mulai menjelma
lagi-lagi ia menghancurkan
merusak dan mengubur hingga hancur
kenapa ia selalu memaksaku untuk mesra
kenapa ia selalu menginginkan diriku seperti yang dimau
kenapa ia menginginkan aku berubah menjadi patung buatannya
aku hanya bosan dengan segala keluhan
aku hanya bosan dengan segala rengekan
aku hanya bosan dengan segala kecurigaan
aku hanya bosan dengan segala akal muslihat
tapi bukan berarti aku tak memberi perhatian
tapi bukan berarti aku tak menghiraukan
tapi bukan berarti tak peduli sama sekali
aku sedang mempersiapkan semua
aku sedang mencoba menjadi miliknya
aku sedang mencoba mencari strategi
aku sedang mencoba menyusun kebersamaan yang sempurna

aku hanya punya hati
untuk merasai
sebuah perasaan dalam hatiku
hingga aku akan menunggu prosesnya
menjadi sebuah keniscayaan
aku BOSAN…..

apa yang menjadi harapan bagiku
selain Tuhan
apa yang menjadi tumpuanku
selain Tuhan
apa yang menjadi kekuatanku
selain Tuhan
apa yang menjadi sandaranku
selain Tuhan
kepada siapa dapat kupasrahkan
selain Tuhan
kepada siapa kudapat mengurai rahasia
selain Tuhan
kepada siapa kudapat mengadu
selain Tuhan
kepada siapa lagi kumampu percaya
selain Tuhan
kepada siapa lagi
TUHAN……

Sebuah permukaan diri
Menggambarkan
Memacu adrenalin jiwa
Membakar semangat hidup
Membungkus perkara jadi permata
Aku harap
Karna Tuhan bersamaku

Aku ingin hidup bersama-Mu
Aku ingin mencintai diri-Mu
Aku ingin bersemi dari cinta-Mu

Bagaimana aku harus bersikap
Menata diri untuk kebahagiaannya
Bagaimana aku bersikap
Memaksakan diri untuk kebahagiaannya
Bagaimana aku bersikap
Menjadi orang lain untuk kebahagiaannya
Bagaimana aku bersikap
Membohongi diri dan dirinya untuk kebahagiaannya
Bagaimana aku bersikap
Melompati kehidupanku untuk menjangkau dunianya
Sedang dia
Hanya bisa mencela atas sikapku yang tak dimengertinya
Kebaikan yang belum dikomunikasikan
Menjadi kejahatan atas penilaianya
Lalu menuduh ketidaksiapan diri
Dan mencari kambing hitam yang tak pantas baginy
Untuk di ikutsertakan
Lalu
Bagaimana aku bersikap
Bersamanya kreatifitasku tenggelam
Bersamanya kehidupanku tertekan
Bersamanya aku kehilangan ruang gerak
Bersamanya aku memaksa diri untuk memuji
Sedang aku
Tidak seperti itu
Semua selalu dari sudut pandangnya
Semua selalu menjadi masalah baginya
Semua selalu menjadi drama berseri
Semua menjadi kehidupan yang ngeri
Semua….
Sungguh membosankan
Bagiku
Entah untuknya