Minggu, 28 Desember 2008


KELUHAN ALAM

Alam ini mengadu
Pada segenap prahara dibumi
Menjalur pada ikatan
Menjadi kuat disebabkan manusia
Alam berbisik lagi
Pada pucuk dedaunan
Yang jatuh kekeringan
Disebabkan air tak sederas dulu kala
Tak sejernih mata bunda
Aku mengira
demontrasi longsor di perbukitan
Adalah sebuah pengaduan yang terpendam
Karena sahabat-sahabat mereka
Adalah pepohonan yang rindang
Sejak yang muda hingga layak di tebang
Terbabat habis menjadi mebel-mebel indah
di mancanegara
Aku juga merasakan
Luapan tangisan sungai berpacu setiap waktu
Menunggu kesempatan
untuk dapat membantai sampah-sampah
Sekali lagi manusialah penyebabnya
Penataan kota kian tak jelas
Pinggiran sungai
menjadi komplek persinggahan
Pabrik-pabrik menjejal pusat kota
Mall-mall menyemarakan hingar-bingar
Dan orang tak tahu
apakah tanahku milik siapa ?
Lelah memikirkan semua
Hingga manusia dan alam
Sama-sama memberontak